Jumat, 15 April 2016

Microkontroller

Mikrokontroler adalah sebuah chip terintegrasi yang biasanya menjadi bagian dari sebuah embedded system (sistem yang didesain untuk melakukan satu atau lebih fungsi khusus yang real time). Mikrokontroler terdiri dari CPU, Memory, I/O port dan timer seperti sebuah komputer standar, tetapi karena didesain hanya untuk menjalankan satu fungsi yang spesifik dalam mengatur sebuah sistem, mikrokontroler ini bentuknya sangat kecil dan sederhana dan mencakup semua fungsi yang diperlukan pada sebuah chip tunggal.

Mikrokontroler berbeda dengan mikroprocesor, yang merupakan sebuah chip untuk tujuan umum yang digunakan untuk membuat sebuah komputer multi fungsi atau perangkat yang membutuhkan beberapa chip untuk menangani berbagai tugas. Mikrokontroler dimaksudkan untuk menjadi mandiri dan independen, dan berfungsi sebagai komputer khusus yang kecil.



Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler

  • Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan.
  • Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu 
  • kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
  • Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
  • Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
  • Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.


Berbagai Tipe MicroKontroller

1. Mikrokontroler ATMEL

Mikrokontroler keluaran ATMEL dapat dikatakan sebagai mikrokontroler terlaris dan termurah saat ini. Chip mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial. Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa komponen dasar seperti kristal, resistor dan kapasitor. Silahkan kunjungi situs http://www.atmel.com untuk melihat dan mendowload informasi berbagai produk dari ATMEL. Saya berharap Anda dapat mengkoleksi berbagai tipe mikrokontroler serta kitnya sebagai perbandingan fitur, misalnya 89S2051, 89C51, 89S51, 89S52, 80535 (mendukung ADC 8 channel) dan 89S8282,

2. Mikrokontroler PIC


PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggunakan PIC sebagai akronim, melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmable Intelligent Computer.

PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/0. Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruksi bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut.

3. Mikrokontroler Maxim

Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada komponen digital dan komunikasi seperti mikrkcontroler, akuisisi data dan komponen RF (Radio Frekwensi). Maxim cukup inovatif dengan meluncurkan mikrokontroler yang mendukung jaringan komputer antara lain 80C400 dengan kecepatan tinggi. Anda dapat mengunjungi situs http://www.maxim-ic.com untuk melihat berbagai produk dan mendownload datasheet, atau contoh aplikasi. Beberapa chip mikrokontroler juga mendukung penggunakan compiler berbasis bahasa C antara lain software Keil yang berfungsi sebagai compiler C , macro assemblers, real-time kernels, debuggers, simulator pada lingkungan IDE (Interface Design Environment) yang bagus.

Berikut adalah konfigurasi IOnya:

Adapun penjelasan pin-pin I/O mikrontroler AT89S51 adalah sebagai berikut:

1.Pin 1 sampai dengan pin 8 (P1.0-P1.7)
Merupakan port 1 yang berfungsi sebagai port masukan atau keluaran. Port ini juga berfungsi menerima bit-bit alamat bawah (low-order address bits) selama proses pemrograman dan verifikasi EPROM.

2.Pin 9 (RST)

Pin ini digunakan untuk mereset mikrokontroler pada transisi rendah ke tinggi.

3.Pin 10 sampai 17 (P3.0-P3.7)

Merupakan port 3 yang berfungsi sebagai port masukan atau keluaran. Port ini juga mempunyai fungsi khusus (SFR). Selama proses pemrograman dan verifikasi EPROM port ini juga menerima sinyal-sinyal kontrol.

4.Pin 18 (XTAL2)
Berfungsi sebagai keluaran penguat osilator pembalik.

5.Pin 19 (XTAL1)
Berfungsi sebagai ke penguat osilator dan ke rangkaian clock internal. Pin ini dipakai bila menggunakan osilator kristal.

6.Pin 20 (GND)
Digunakan sebagai grounding atau dihubungkan ke Vss.

7.Pin 21 sampai pin 28 (P2.0-P2.7)
Merupakan port 2 yang berfungsi sebagai port masukan atau port keluaran. Port ini juga berfungsi mengeluarkan bit-bit atas (high order Address bits) selama pengambilan dari program memori eksternal dan selama pengaksesan ke data memori external yang menggunakan alamat 16 bit. Selama proses pemrograman dan verifikasi EPROM port ini berfungsi menerima bit-bit atas dan sinyal kontrol.

8.Pin 29 PSEN (Program Store Enable)
Merupakan sinyal keluaran yang mengaktifkan program memori external masuk kedalam bus selama proses pemberian / pengambilan instruksi.

9.Pin 30 ALE (Address Latch Enable)
Berguna untuk menahan bit-bit alamat bawah selama proses pengaksesan memori external. Pena ini merupakan masukan pulsa aktif rendah selama pemrograman EPROM.

10.Pin 31 EA/VP (Eksternal Aksese)
Berfungsi untuk memungkinkan pengaksesan memori external. Pin ini diberi logika 0 untuk memungkinkan pengambilan data dari lokasi program memori external yang dimulai dari alamat 0000h sampai FFFFh. Dan pin ini diberi logika 1 maka EA akan terhubung ke reset secara internal. Pin ini juga berfungsi menerima tegangan 12 Volt selama pemrograman EPROM menggunakan mode pemrograman 12 Volt Vpp.

11.Pin 32 sampai pin 39 (P0.0-P0.7)
Merupkan port 0 dapat berfungsi sebgai port masukan atau keluaran. Port ini juga dapat dikonfigurasikan menjadi bus alamat/data orde rendah yang dimultiplek.

12.Pin 40 (Vcc)
Berfungsi menyediakan tenaga untuk menghidupkan mikrokontroler, dihubungkan dengan catu daya +5 Volt.


sumber:
https://marwanramdhany.wordpress.com/2012/12/07/apa-itu-microcontroller/
http://alidelonge.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler.html
http://ponitipis.blogspot.co.id/2013/05/definisi-dan-kelebihan-mikrokontroler.html

0 Komentar:

Posting Komentar

 

The Lounge! perdananekay's blog Copyright © 2011 | Template design by nekaydesign | Powered by Blogger