Masalah Kependudukan di Indonesia

Kemang Pratama, Bantar Gebang, Bekasi Timur

Masalah kependudukan sudah menjadi tradisi sehari hari apabila kita simak dengan pandangan mata belaka. Macet menjadi makanan bak pengganti penat di waktu yang singkat. Masalah kependudukan yang tidak merata, pertumbuhan penduduk yang cepat sampai banyaknya pengangguran yang menjadikan masalah kian berlansung cepat.





     Dalam kasus disamping inilah kita bisa mengkoreksi apa yang terjadi dengan kependudukan yang menyebabkan beberapa masalah yang timbul dalam kehidupan sosial. Mulai dari tersebarnya penduduk yang tidak merata hingga kemacetan yang disebabkan oleh lonjaknya tingkat kelahiran dan banyaknya masyarakat yang bertarung hidup di kota. Pemerataan penduduk yang tidak sebanding inilah yang menyebabkan timbulnya beberapa kasus yang meresahkan negera dan masyarakat. Pencurian, penodongan, pemerkosaan dan pengangguran. Masalah tersebut dapat membuat keresahan tersendiri bagi masyarakat yang bertempat hidup di kota yang tentram dan damai. Penyebaran penduduk yang tidak merata inilah yang menyebabkan kemacetan. Angka hidup tinggi namun tak sebanding dengan infrastruktur jalan sehingga macet menjadi makanan bagi warga warga di perkotaan, khususnya Jakarta.

     Peningkatan jumlah penduduk yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan masalah sosial, yaitu kesenjangan. Kesenjangan itu sendiri dapat tak terkendali jikalau pemerataan penduduk kian membesar. Masalah inilah yang menjadi momok menakutkan apabila kurangnya kesadaran manusia dalam hal sosial.

     Lalu, apakah peran dari pemerintah ?
     Pemerintah sudah berupaya menangangi kasus tersebut, mulai dari kemacetan, kesenjangan sosial hinga pemerataan penduduk. Sarana dan Prasaranan menjadi hal yang penting untuk mengurangi masalah kesenjangan. Kesejahteraan dan keselamatan menjadi pegangan untuk masyarakat setempat. Pemerintah harus berperan aktif dan lansung dalam menanggapi masalah tersebut.